Penantian
yang ana sendiri juga belum tahu kapan berakhirnya.Sedangkan di sekitar
ana,telah banyak pemandangan indah yang kulihat. Ibu-ibu muda yang
usianya di bawah umurku telah sempurna menjadi seorang perempuan dengan
melahirkan buah hati mereka yang lucu-lucu.Kembali lagi hati ana harus
menjerit dalam Tanya.“Kapan tiba waktunya untukku…..?”[Hikz,,,iri]
Menjalani hidup sebagai seorang istri,sebagai seorang ibu rumah tangga
dan menjalani fitrah seorang perempuan sebagai seorang “IBU” bagi buah
hati.Selaksa doa dalam sujud harap tak pernah lekang di tiap sepertiga
malam terakhir. Mencoba mengadu pada tiap doa yang terlantun.Mencoba
mengiba dalam tiap tangis yang terus membasahi sajadah.Dan Mencoba
bertanya dalam heningnya istikharah...“Dimana dia ya Allah….????
Seorang ikhwan yang telah kau janjikan untukku.Seorang ikhwan sebagai
penyempurna agamaku, penjaga ketaatanku sekaligus penggenap langkah
dakwahku….??????” Lelah… dan teramat letih…!!!
Jika hati
ini mencoba mengeja setiap rencana Allah Azza Wa Jalla. Tapi satu
keyakinan yang akan terus membuatku tersenyum di tengah hati yang
semakin lelah.Janji Allah Azza Wa Jalla mungkin tidak datang dengan
“SEGERA”. Tapi akan selalu datang dengan “PASTI”. Seperti apa yang telah
Allah janjikan dalam surat An-Nur : 26.
Sekarang,ana memang
tidak tahu siapa diri antum dan dimana keberadaanmu.Tapi ana yakin,kita
akan dipertemukan Allah saat masing-masing kita telah baik di mata Allah
Azza Wa Jalla.
Jika ana menginginkan antum seorang yang baik
dimata Allah Azza Wa Jalla,maka izinkanlah ana untuk selalu memperbaiki
diri ini dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah Azza Wa Jalla.
Jika ana menginginkan antum memberikan cintamu hanya untukku,maka
izinkan mulai sekarang ana menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.
Jika sekarang ana menginginkan antum menjaga akhlak dan pandangan antum
untuk ana,maka izinkanlah mulai sekarang ana menjaga akhlak dan
pandangan ana hanya untuk antum.
Sehingga,ketika telah tiba
waktunya bagi Allah Azza Wa Jalla untuk mempertemukan kita,indahnya
cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap
separoh dari agama ini.
Jika ana boleh jujur, penantian panjang
ini layaknya malam yang semakin gelap dan pekat.Hanya cahaya iman dan
sabar yang akan menjadi penerang. Tapi ana yakin, malam yang semakin
gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung selamanya. Karena semakin
waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam,semakin dekat pula waktu
menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah.
Ya… di saat
pagi itulah Allah Azza Wa Jalla akan mempertemukan kita sesuai
janji-Nya.Pagi yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah.Bersama
kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang
Allah Azza Wa Jalla turunkan untuk kita. Gerbang pernikahan yang indah
dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah...Aamiin Ya
Rabbal'alamin.
Thank you on the visit! Please leave a message for this blog!
Terima kasih anda telah mengunjungi blog ini yang masih "alakadarnya", dan tolong tinggalkan pesan/saran untuk blog ini, mengenai tampilan, posting atau yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you on the visit!
Please leave a message for this blog!
Terima kasih anda telah mengunjungi blog ini yang masih "alakadarnya", dan tolong tinggalkan pesan/saran untuk blog ini, mengenai tampilan, posting atau yang lainnya.