Ketika ribuan atlet dari seluruh penjuru Asia saling
berebut untuk menjadi yang terbaik dan mendapatkan medali di Asian Games
2014, petinju wanita asal India, Laishram Sarita Devi justru menolak
medali perunggu yang ia dapatkan setelah bertanding di semifinal pada
Rabu (1/10) kemarin.
Dilaporkan oleh Reuters, Devi yang bertarung di kelas ringan
tinju wanita Asian Games 2014 Incheon harus berada di posisi keempat
setelah kalah dari petinju wanita tuan rumah, Park Ji Na dengan skor
3-0. Merasa dicurangi, Devi pun menangis dan menolak menerima medali
saat berada di podium.
Ia hanya memegang medali perunggu di tangannya sambil terus menangis
dan menolak untuk dikalungkan di lehernya. Sampai setelah semua juara
diberikan medali, Devi pun kemudian menghampiri Park Ji Na dan
memberikan medali perunggu miliknya.
Melihat aksi ini, Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) mengatakan bahwa
pihaknya akan menindaklanjuti tingkah Devi tersebut yang dianggap tidak
sportif dan tidak mau menerima kekalahan. Dan lagi, aksi Devi tersebut
disinyalir juga sudah direncanakan lebih dulu oleh ia dan timnya.
“Semua insiden itu seperti sudah direncanakan sebelumnya. Sangat
disayangkan sekali melihat seorang petinju tidak mau menerima medali di
podium walau apa pun yang sebenarnya terjadi selama pertandingan,” kata
Supervisor AIBA David Francis dalam pernyataannya.
Atas kejadian ini, Francis pun mengaku sudah meminta tim Komite
Olimpiade Asia (AOC) untuk menindaklanjuti tingkah Devi. Tujuannya
dilakukan agar tidak ada lagi petinju atau atlet dari cabang olahraga
lain yang melakukan hal serupa.
Sementara itu, pelatih tinju wanita India, Blas Iglesias Fernandez
mengatakan bahwa Devi sejak awal memang sudah dicurangi oleh wasit dari
AIBA yang bertugas saat pertandingan berlangsung. Menurutnya, wasit
tersebut sangat tidak memihak dan cenderung menguntungkan petinju Korea
Selatan.
“Kalian akan bisa memahaminya jika sesuatu terjadi sangat dekat dan
tertutup seperti ini. Ini jelas-jelas adalah sebuah pertandingan tidak
sportif yang memihak. Pelatih tinju wanita Korea Selatan adalah teman
baikku, usai pertandingan dia mendatangiku dan bahkan meminta maaf
padaku,” tutur Fernandez.
Waah.. bagaimana pun, semangat sportifitas dan fair play harus tetap
dijunjung di setiap pertandingan olahraga ya, Dreamers! ^^ (Reuters/Syf)
https://id.olahraga.yahoo.com