Ide Penciptaan Vagina alias 'Pusat Kosmos' Wanita  sungguh luar biasa, Tuhan Maha Kreatif, ia mampu menciptakan konsep  agung di balik wujud yang begitu sepele dan berbau tak harum'
Cahaya Allah  yang dititipkan kepada tubuh dan hakikat wanita, hanya boleh dipancarkan  melalui surat nikah, kalau tanpa tarikat pernikahan, cahaya itu menjadi  mudarat alias malapetaka. 
Oleh karena konsep Tuhan memang demikian  sejak semula, maka dalam hal berzina Tuhan bukannya berfirman  "Jangan berzina!" melainkan "Jangan  dekati Zina!" artinya segala kreativitas budaya yang mengorientasikan  perilaku manusia menuju kemungkinan perzinaan, tidak diperkenankan oleh  Tuhan.
Larangan itu  semata-mata agar hidup manusia tidak terlalu celaka, kalau Tuhan sendiri  sih tidak rugi apa-apa. cuek saja biar di depan matanya melintas   penari telanjang dari Fhilipina atau Butterflies Ancol menyingkap-nyingkapkan roknya sambil menunjukkan  Vagina  atau 'pusat kosmos'nya dan berkata' ' Ini sedap lho !'
Sekali lagi Tuhan enggak butuh apa-apa,  tidak tergiur, tidak menyesal, tidak untung dan tidak rugi."
"Mengapa  mencampuradukkan Tuhan dengan soal pornografis begitu ?"
"Apa yang tidak diliputi Allah ? Apa yang  tidak di dalam Allah dari segala semesta ini ? Tuhanlah yang menciptakan  Vagina /  'pusat kosmos wanita' dan meninggikan derajat nilainya bagi  dialog kudus antara lelaki dan wanita.
Tuhan pulalah yang merancang ide labia mayora, ovum,  G-Spot, Linea Alba dan Sperma.  
Dan meletakkan sebagai  kartu amat penting bagi kelangsungan sejarah umat manusia.
Yang mana yang pornografis ?
Yaitu ketika engkau melakukan kekeliruan  dalam meramu syariat dengan hakikatnya.
Hakikat  ialah realitas alam, syariat ialah realitas sosial.
'Pusat Kosmos' wanita adalah realitas  alam, bagaimana memperlakukannya itu bernama atau menghasilkan realitas  sosial.
Kalau seorang suami  mengelus-elus dan mengendus-endus pusat kosmos istrinya di kamar  pengantin sampai sesak napas, tidaklah terjadi peristiwa pornografis  apapun.
Pornografi baru  terjadi kalau engkau mengintip mereka, sebab 'syariat mengintip' mu itu  melanggar 'hakikat ketelanjangan kasih' mereka.
Pornografi juga ketika 'pusat kosmos' itu  dibukakan bagi lelaki yang bukan suaminya, baik di jalan umum, di depan  kamera film, di web-site/blog porno, maupun di ranjang prostitusi.
Seperti halnya Mr. P kamu ! Jangan  dikeluarkan dari celana di tengah jalan besar, pasar atau di depan web  cam. Kerena Mr. P itu suci, privat, kesucian dan hakikatnya terjaga  dengan cara tidak dipamer-pamerkan.  Mr. P itu ciptaan Allah yang  merupakan piranti utama 'keturunan serta kenikmatan' 
 (Sumber: http://blogger-pesta.blogspot.com)



.jpg)





Subhanallah..
BalasHapusArtikel anda benar-benar dalam maknanya sobat.
Salam kenal :)